Gambar Sampul Biologi · BAB 6 MUTASI
Biologi · BAB 6 MUTASI
IdunKistinnah

24/08/2021 17:04:16

SMA 12 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Biologi SMA/MA Kelas XII

167

MUTASI

6

Tujuan Pembelajaran

Pada bab ini Anda akan mempelajari tentang mutasi pada makhluk hidup. Dengan

mempelajari materi ini diharapkan Anda mampu mengetahui proses terjadinya mutasi

dan sebab-sebabnya sehingga mampu mengetahui perwujudannya dalam kehidupan.

Kata Kunci

modifikasi

mutasi

•gen

mutan

mutagen

mutagenesis

diploid

haploid

carrier

homozigot

heterozigot

Gambar 6.1

Buah semangka tanpa biji

Pada umumnya buah semangka dan tomat memiliki biji di dalamnya

sebagai alat generatif pada tumbuhan. Buah-buahan seperti ini saat ini mudah

kita dapatkan di pasar tradisional maupun supermarket, tetapi dengan

keadaan lain yaitu tanpa biji. Tentunya Anda lebih menyukainya bukan?

Penemuan buah-buahan tanpa biji ini merupakan penerapan dari

peristiwa mutasi buatan dengan menggunakan kolkisin. Perlakuan pembe-

rian kolkisin dapat menghalangi pembentukan gelendong pembelahan,

sehingga pada proses pembelahan sel terutama pada fase metafase, pasangan

kromatid tidak dapat memisahkan diri dan akhirnya dihasilkan individu

poliploid dengan ciri-ciri yaitu buahnya besar dan tidak berbiji. Gambar 6.1

merupakan contoh penemuan buah semangka tanpa biji dari hasil mutasi.

Sumber: Haryana, 2007

Biologi SMA/MA Kelas XII

168

PETA KONSEP

Mutasi

Sifat genetiknya

ditinjau dari

q

q

Tingkatannya

q

Tempat terjadinya

Sumbernya

q

q

Mutasi

kromosom

q

Mutasi

gen

meliputi

q

• Tranversi

• Transisi

• Insersi

• Delesi

meliputi

q

Perubahan

struktur

kromosom

q

Perubahan

jumlah

kromosom

ditinjau dari

q

Aneuploidi

q

Euploidi

meliputi

q

ditinjau dari

jumlah

kromosom

• Monoploid

• Triploid

• Tetraploid

• Poliploid

q

kelainan

yang terjadi

• Sindrom Turner

• Sindrom Klinefelter

• Sindrom Edwards

• Sindrom Down

• Sindrom Patau

q

meliputi

• Inversi

• Translokasi

• Duplikasi

• Delesi

• Isokromosom

• Katenasi

q

Mutasi

germinal

q

Mutasi

Somatik

meliputi

q

Mutasi

resesif

q

Mutasi

dominan

meliputi

q

Mutasi

buatan

q

Mutasi

alam

meliputi

Biologi SMA/MA Kelas XII

169

Buah semangka tanpa biji merupakan satu contoh munculnya peru-

bahan atau variasi pada makhluk hidup. Munculnya perubahan atau variasi

pada makhluk hidup dapat disebabkan oleh faktor lingkungan maupun

buatan. Jika perubahan atau variasi yang muncul tersebut tidak diwariskan

kepada keturunannya, peristiwa ini dinamakan

modifikasi

, artinya makhluk

hidup yang mengalami perubahan akan menunjukkan sifat yang dapat

diamati (fenotipe) yang berbeda, tetapi susunan gen (genotipe) tetap sama.

Dari konsep tersebut, cobalah Anda mengidentifikasi peristiwa modifikasi

yang terjadi pada manusia! Apabila yang terjadi lain, yaitu jika perubahan

terjadi pada fenotipe dan genotipe maka akan diwariskan kepada keturunan-

nya, peristiwa ini disebut

mutasi

. Jadi apakah mutasi itu? Coba Anda rumus-

kan definisinya!

A PENGERTIAN MUTASI

Coba Anda ingat kembali pengertian gen sebagai substansi hereditas

yang sudah dibahas pada bab sebelumnya. Gen inilah yang akan mengatur

perkembangan dan metabolisme individu serta menyampaikan informasi

berikutnya.

Gen secara umum bersifat mantap, tetapi dalam jangka panjang atau

karena adanya pengaruh dari lingkungan, dapat menyebabkan susunan

kimia dari gen tersebut berubah. Perubahan yang terjadi dalam gen tersebut

dapat diturunkan dan menghasilkan individu yang berbeda dari individu

sebelumnya. Apabila mutasi berlangsung secara terus menerus pada

makhluk hidup dari generasi ke generasi berikutnya maka bisa terjadi suatu

saat nanti akan muncul spesies baru, yang memiliki sifat berbeda dengan

moyangnya.

Selain terjadi pada tumbuhan (buah semangka) seperti pada gambar 6.1,

mutasi juga dapat terjadi pada manusia. Mutasi dapat disebabkan oleh faktor-

faktor

intern

dan

ekstern

. Faktor intern berasal dari dalam tubuh makhluk

hidup sendiri atau faktor pembawaan. Faktor ekstern berasal dari luar tubuh,

yaitu dari lingkungan. Faktor-faktor ekstern dapat berupa makanan, obat-

obatan, dan senyawa tertentu yang berbahaya terhadap tubuh. Senyawa-

senyawa ini pada kadar tertentu dapat bersifat karsinogenik, yaitu dapat

memacu pertumbuhan sel-sel kanker.

Mutasi merupakan perubahan organisasi materi genetik yang berupa

gen atau kromosom dari suatu individu dan diwariskan kepada generasi

berikutnya. Mutasi yang terjadi pada sel-sel gamet (sel kelamin) akan bersifat

menurun, tetapi jika mutasi tersebut terjadi pada sel-sel somatik (sel tubuh)

maka perubahan itu hanya terjadi pada individu tersebut dan tidak bersifat

menurun.

Biologi SMA/MA Kelas XII

170

Seorang ahli berkebangsaan Amerika Serikat bernama

Herman Yoseph

Muller

(1890 – 1945) berpendapat bahwa mutasi yang terjadi pada sel-sel

somatik (tubuh) tidak akan membawa perubahan pada keturunannya, se-

dangkan mutasi yang terjadi pada sel-sel gamet kebanyakan letal (mati)

sebelum dilahirkan atau sebelum dewasa.

Peristiwa terjadinya mutasi dinamakan

mutagenesis

, sedangkan individu

yang mengalami mutasi disebut

mutan.

Faktor-faktor yang menyebabkan

terjadinya mutasi disebut

mutagen

. Untuk membahas peristiwa mutasi lebih

lanjut, perlu Anda ketahui bahwa mutasi ini memiliki beberapa karakteristik

umum antara lain pada peristiwa mutasi belum dapat diketahui secara pasti

bagian gen yang mengalami mutasi. Mutasi dapat bersifat menguntungkan

atau merugikan. Mutan akan dapat hidup jika dapat beradaptasi dengan

lingkungannya. Mutasi dapat muncul secara bebas.

Hasil dari mutasi sukar untuk diamati karena sebab-sebab berikut.

1 .

Gen yang mengalami mutasi dalam suatu individu, tidak menonjolkan diri.

2. Gen yang mengalami mutasi pada umumnya bersifat letal, sehingga

tidak dapat diamati. Biasanya individu akan mati sebelum dilahirkan

atau sebelum dewasa.

3. Gen yang mengalami mutasi pada umumnya bersifat resesif, sehingga

dalam keadaan heterozigot belum dapat terlihat.

Telah dijelaskan di depan bahwa mutasi dapat terjadi pada tingkat gen

maupun kromosom. Agar lebih jelas, pelajari uraian berikut ini dengan baik!

1. Mutasi Gen

Pada bab 3 sudah dibahas tentang gen. Coba ingat kembali pengertian

gen! Gen merupakan materi yang mengandung informasi genetik dan mem-

punyai tugas khusus sesuai dengan fungsinya. Gen dapat mengalami

duplikasi diri untuk menyampaikan informasi genetika dari generasi ke gene-

rasi berikutnya. Di samping itu, gen juga mampu mengontrol proses meta-

bolisme di dalam tubuh.

Mutasi gen merupakan mutasi yang terjadi karena adanya perubahan

susunan molekul gen atau perubahan pada struktur DNA. Perubahan terse-

but akan mempengaruhi sifat kerja dari gen. Mutasi gen disebut juga mutasi

titik atau

point mutation

.

Pada mutasi gen, pengaruh terjadi pada saat terjadinya sintesis DNA

(

replikasi

). Apabila pada saat sintesis DNA tersebut terjadi mutasi maka mutagen

akan mempengaruhi pemasangan basa nukleotida sehingga tidak berpasangan

dengan basa nukleotida yang seharusnya. Pada mutasi gen tidak terjadi

perubahan lokus, bentuk, dan jumlah kromosom. Pada peristiwa ini yang

mengalami perubahan adalah m-RNA, sehingga dalam sintesis protein akan

menghasilkan perubahan protein, akibatnya menghasilkan fenotipe yang berbeda.

Biologi SMA/MA Kelas XII

171

Mutasi gen dapat terjadi karena adanya hal-hal berikut.

a. Pergantian Pasangan Basa Nitrogen

Adanya pergantian pasangan basa nitrogen pada suatu rantai

polinu-

kleotida

dapat menyebabkan perubahan pada kodon. Peristiwa ini disebut

dengan

subtitusi

. Perubahan kodon ini akan menyebabkan perintah pem-

buatan asam amino menjadi berubah pula. Peristiwa ini dapat menyebabkan

terjadinya mutasi gen. Berdasarkan basa nitrogen yang digantikan, mutasi

secara subtitusi ini dibedakan menjadi dua.

1) Tranversi

Peristiwa tranversi merupakan pergantian basa nitrogen yang tidak

sejenis. Tranversi dapat terjadi bila terdapat pergantian basa purin

dengan basa pirimidin atau basa pirimidin dengan basa purin.

Misalnya: T-A diganti menjadi A-T

G-S diganti menjadi S-G

Apabila terjadi tranversi nukleotida 2, 3 dan 7 menjadi

2) Transisi

Transisi merupakan peristiwa pergantian basa nitrogen yang sejenis.

Transisi terjadi bila terdapat pergantian basa purin dari satu mutasi DNA

dengan purin lainnya atau basa pirimidin dengan pirimidin lainnya.

Misalnya: A-T diganti menjadi G-S

S-G diganti menjadi T-A

DNA induk

123456789

STGGTASTG

GAS S AT GAS

123456789

SASGTAGTG

GT GS AT S AS

DNA induk

123456789

STGGTASTG

GAS S AT GAS

Biologi SMA/MA Kelas XII

172

b. Penyisipan dan Pengurangan Basa Nitrogen

Peristiwa penyisipan dan pengurangan basa nitrogen meliputi dua hal.

1)

Insersi

, merupakan peristiwa penyisipan satu atau lebih pasangan basa

nitrogen pada rantai DNA. Insersi dapat disebabkan oleh fragmen DNA

yang pindah. Peristiwa ini disebut dengan

transposom

.

Misalnya:

2)

Delesi

, dapat terjadi karena pengurangan satu atau lebih pasangan basa

nitrogen pada rantai DNA. Peristiwa ini dapat disebabkan karena radiasi

sinar radioaktif dan infeksi suatu virus.

Misalnya:

Apabila terjadi transisi nukleotida 2 dan 7 menjadi

123456789

S S GGTATTG

GGS S AT AAS

Apabila terjadi insersi nukleotida antara 8 - 9 menjadi

Apabila terjadi transisi nukleotida 2 dan 7 menjadi seperti berikut.

DNA induk

123456789

STGGTASTG

GASSATGAS

DNA induk

123456789

STGGTASTG

GAS S AT GAS

123456788 9

STGGTASTAG

GAS S AT GAT S

Biologi SMA/MA Kelas XII

173

Mutasi bisu (

silent mutation

) dapat terjadi jika perubahan basa nitrogen

pada rantai DNA tidak mempengaruhi hasil produksi protein atau gejala

fenotip yang lain.

Mutasi gen dapat terjadi pada peristiwa pembentukan anemia sel sabit

(

sickle cell anemia

) atau pada peristiwa HNO

2

yang bereaksi dengan adenin.

2. Mutasi Kromosom

Coba Anda ingat kembali pengertian kromosom yang dibahas pada bab

3, untuk dapat mempermudah mempelajari tentang mutasi kromosom.

Kromosom merupakan suatu badan yang di dalamnya mengandung banyak

gen. Kromosom dapat mengalami mutasi karena adanya perubahan struktur

atau susunan dan jumlah kromosom. Mutasi kromosom ini disebut juga dengan

mutasi besar (

gross mutation

). Mengapa disebut demikian? Hal ini disebabkan

karena susunan kromosom yang mengandung banyak gen, s

ehingga jika

terjadi mutasi pada kromosom akan menimbulkan perubahan fenotipe yang

lebih besar, bahkan dapat muncul individu baru hasil mutan yang betul-

betul menyimpang dari aslinya.

Penyebab terjadinya mutasi kromosom antara lain adanya gangguan

fisik dan kimia sehingga terjadi kesalahan di dalam pembelahan sel yang

mengakibatkan struktur kromosom rusak dan jumlah kromosom berubah.

Pada prinsipnya mutasi pada kromosom terdiri atas dua macam.

a. Mutasi karena Perubahan Jumlah Kromosom

Mutasi yang terjadi karena perubahan jumlah kromosom disebut ploidi,

yang macamnya sebagai berikut.

1) Euploidi

Euploidi

merupakan mutasi yang melibatkan pengurangan atau penam-

bahan dalam perangkat kromosom (

genom

). Jumlah kromosom di dalam

genom pada masing-masing jenis organisme berbeda-beda, misalnya pada

tumbuhan kentang adalah 12, apel adalah 17, dan gandum adalah 7. Jumlah

kromosom di dalam genom pada beberapa jenis organisme dapat dilihat

pada Tabel 6.1 di bawah ini!

12345678

S T GGT AS T

GASSATGA

Biologi SMA/MA Kelas XII

174

Pada umumnya individu normal mempunyai susunan kromosom 2n

(diploid), tetapi terjadinya mutasi akan menyebabkan sel kromosom dapat

berubah. Perubahan tersebut terlihat pada Tabel 6.2 berikut.

Tabel 6.2 Perubahan pada Kromosom

No Bentuk

Keterangan

1

Monoploid

Organisme yang kehilangan satu set kromosomnya.

Individu ini hanya terdapat satu genom (n

kromosom) dalam sel somatiknya (sel tubuh).

2

Triploid

Organisme yang memiliki tiga genom (3n kromosom)

dalam sel somatiknya.

3

Tetraploid

Organisme yang memiliki empat genom (4n

kromosom) dalam sel somatiknya.

4

Poliploid

Organisme yang memiliki banyak genom dalam sel

somatiknya. Poliploid dibedakan menjadi 2 macam

antara lain:

a. Autopoliploid: Peristiwa ini terjadi pada kromo-

som homolog. Gambar 6.1 merupakan

contoh dari peristiwa ini yaitu semangka tak ber-

biji.

b. Alopoliploid: Peristiwa ini terjadi pada kromosom

nonhomolog. Misalnya, tumbuhan

Rhaphano-

brassica

.

Tabel 6.1 Jumlah Kromosom Dalam Genom Pada Beberapa Jenis

Tumbuhan

No

1

2

3

4

5

6

7

8

Nama Tumbuhan

Kapas

Jeruk manis

Tembakau

Aprikot

Pir

Almond

Arbei

Pech

Nama ilmiah (spesies)

Gossypium

sp.

Citrus sinensis

Nicotiana tabacum

Prunus armeniaca

Pyrus communis

Prunus amygdalus

Fagraria

spp.

Prunus persica

Jumlah kromosom

dalam genom

13

9

12

8

18

8

7

8

Biologi SMA/MA Kelas XII

175

Peristiwa poliploid ini dapat Anda lihat pada Gambar 6.2!

Proses euploid terjadi karena faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

antara lain pemberian zat kimia, misalnya kolkisin, penggunaan suhu tinggi

dan dekapitasi. Penggunaan kolkisin dapat mempengaruhi pembelahan sel,

khususnya menghalangi pembentukan gelendong pembelahan dan meng-

hambat terjadinya anafase. Karena hal tersebut maka kromatid tidak terpi-

sah ke kutub yang bersebelahan. Dekapitasi merupakan pemotongan tunas

tanaman sehingga tunas baru yang muncul adalah tetraploid (4n).

Beberapa contoh tanaman pada Gambar 6.2 menunjukkan contoh-

contoh terjadinya euploid. Contoh lain yaitu pada buah tomat, jeruk, apel,

semangka, gandum, dan lain-lain.

Peristiwa euploid pada hewan misalnya terjadi pada insekta, katak, yang

akan menyebabkan berumur pendek, seperti pada peristiwa

digini

(dibuahi-

nya dua sel telur yang terlindung dalam satu plasma) dan

diandri

(dibuahi-

nya satu sel telur oleh dua sperma).

2) Aneuploid

Aneuploid

merupakan mutasi kromosom yang tidak melibatkan perubahan

pada seluruh genom, tetapi terjadi hanya pada salah satu kromosom dari

genom.

Pada pembelahan sel, kadang-kadang terjadi gagal berpisah (nondis-

junction). Gagal berpisah dapat terjadi pada meiosis yaitu pada saat anafase.

Gagal berpisah pada meiosis I ditandai dengan peristiwa yaitu bagian-bagian

dari sepasang kromosom yang homolog tidak bergerak memisahkan diri

sebagaimana mestinya. Gagal berpisah juga dapat terjadi pada pasangan

kromatid selama anafase meiosis II. Agar lebih jelas perhatikan Gambar

6.3!

Gambar 6.2 Contoh tumbuhan hasil poliploid

Keterangan gambar:

A.

lobak (

Raphanus

)

C.

hibrida tetraploid (

Raphanobrassica

)

B.

hibrida diploid

D .

kubis (

Brassica

)

Sumber: Dasar-Dasar Genetika 1999

Biologi SMA/MA Kelas XII

176

Bila kita perhatikan Gambar 6.3, terlihat salah satu gamet menerima dua

jenis kromosom yang sama dari salah satu gamet yang lain. Apabila pada

saat pembuahan, gamet-gamet yang tidak normal bersatu dengan gamet yang

normal lainnya maka akan menghasilkan keturunan aneuploid yang memiliki

jumlah kromosom yang tidak normal.

Susunan kromosom tubuh normalnya adalah 2n, namun karena mutasi

maka susunan kromosom menjadi berubah. Pada peristiwa aneuploidi terjadi

pengurangan dan penambahan kromosom. Ada yang kekurangan satu

kromosom, atau dua kromosom. Ada juga yang kelebihan satu kromosom

atau dua kromosom.

Bentuk-bentuk peristiwa aneuploid berakhiran dengan

somi

, sehingga

aneuploid disebut juga dengan

aneusomi

.

Bentuk-bentuk peristiwa tersebut dapat Anda lihat pada Tabel 6.2 di

bawah ini!

Tabel 6.3 Bentuk-Bentuk Aneuploid

Peristiwa aneuploid dapat terjadi karena hal-hal berikut ini.

a) Pada saat anafase meiosis I, salah satu kromatid tidak melekat pada

gelendong sehingga jumlah kromosom ada yang berkurang dan ada

yang mengalami kelebihan.

b) Pada saat terjadinya peristiwa gagal berpisah yaitu tidak terpisahnya

kromosom homolog pada waktu profase meiosis I.

No

1

2

3

4

Bentuk

Monosomi

Trisomi

Tetrasomi

Nulisomi

Rumus

2n – 1

2n + 1

2n + 2

2n – 2

Keterangan

Organisme yang kekurangan satu kromosom

Organisme yang kelebihan satu kromosom

Organisme yang kelebihan dua kromosom

Organisme yang kekurangan dua kromosom

Gambar 6.3 Sel gagal berpisah

Sumber: Ilustrasi Haryana

Biologi SMA/MA Kelas XII

177

KEGIATAN KELOMPOK 1

Tujuan

:

Dapat memahami perubahan jumlah kromosom

akibat mutasi

Cara kerja :

Amatilah gambar di bawah ini!

Gambar tersebut adalah gambar kro-

mosom pada lalat buah (

Drosophila

melanogaster

). Normalnya lalat buah

memiliki kromosom 2n berjumlah 8

terdiri atas 6 autosom (nomor 1, 2, 3)

dan 2 gonosom (nomor 4)

Dengan melihat kromosom di atas,

tentukanlah kromosom sesuai jenis

mutasi yang dialami berikut ini!

a. Monoploid.

b. Triploid.

c.

Tetraploid.

d. Monosomi pada nomor 1.

e.

Trisomi pada nomor 3.

f.

Tetrasomi pada nomor 1 dan 2.

Peristiwa aneuploid dapat terjadi pada manusia, sehingga mengakibat-

kan sindrom, di antaranya sebagai berikut.

a) Sindrom Turner

Sindrom turner ditemukan oleh

H.H. Turner

pada tahun 1938. Sindrom

ini terjadi pada individu yang kehilangan kromosom Y sehingga hanya

mempunyai kromosom X. Individu pada penderita sindrom turner berjenis

kelamin perempuan. Sindrom turner memiliki susunan kromosom 22AA +

XO atau 45,XO. Penderita sindrom turner memiliki karakteristik antara lain:

(1) gonad abnormal dan steril;

(2) tubuh pendek;

(3) payudara tidak berkembang dengan baik;

(4) memiliki leher yang bersayap;

(5) Terjadi keterbelakangan mental;

(6) Terdapat kelainan kardiovaskuler.

Agar lebih jelas tentang kelainan tersebut dapat Anda perhatikan

Gambar 6.4!

1

4

3

2

Biologi SMA/MA Kelas XII

178

b) Sindrom Klinefelter

Sindrom ini ditemukan oleh

Klinefelter

pada tahun 1942. Sindrom

klinefelter merupakan suatu keadaan pada individu yang mempunyai

kelebihan satu kromosom, sehingga susunan kromosomnya adalah 22AA +

AAY atau 47,XXY. Sindrom klinefelter terjadi pada seorang laki-laki. Pende-

rita ini memiliki 47 kromosom, termasuk satu kromosom Y dan dua

kromosom X.

Penderita sindrom klinefelter memiliki ciri-ciri antara lain:

(1) memiliki ukuran tubuh yang tinggi;

(2) memiliki tangan dan kaki yang lebih panjang;

(3) gonad tidak berkembang sehingga bersifat steril;

(4) payudara berkembang;

(5) terjadi keterbelakangan mental.

Agar lebih jelas tentang kelainan tersebut, Anda dapat memperhatikan

Gambar 6.5 di bawah ini!

Gambar 6.4

Penderita sindrom turner dan kariotipenya

Sumber: Dasar-Dasar Genetika 1999

Biologi SMA/MA Kelas XII

179

c) Sindrom Edwards

Sindrom edwards ditemukan oleh

I.H. Edwards

. Penderita sindrom ini

mengalami peristiwa

trisomi

pada kromosom ke-16, 17, dan 18.

Sindrom edwards memiliki ciri-ciri antara lain:

(1) berumur pendek, usia rata-rata hanya 6 bulan;

(2) tengkorak berbentuk agak lonjong;

(3) memiliki bentuk mulut yang lebih kecil;

(4) bentuk dada pendek dan lebar;

(5) memiliki letak telinga yang lebih rendah.

d) Sindrom Down

Sindrom down ini mula-mula diteliti oleh

Langdon Down

pada tahun

1866. Kondisi ini diberi istilah idiot mongoloid. Keadaan yang terjadi pende-

rita pada sindrom down disebabkan karena adanya suatu ekstra kopi salah

satu kromosom yang terkecil pada

trisomi

21. Kariotipe pada penderita

sindrom down dapat dilihat pada Gambar 6.6.

Penderita sindrom down akan memiliki karakteristik seperti berikut.

(1) Pada bayi yang baru lahir terdapat garis-garis pada kedua telapak tangan-

nya yang disebut dengan sidik dermatoglifik.

(2) Memiliki badan yang pendek.

Gambar 6.5

Penderita sindrom klinefelter dan kariotipenya

Sumber: Dasar-Dasar Genetika 1999

Biologi SMA/MA Kelas XII

180

(3) Memiliki bentuk wajah

agak bulat.

(4) Memiliki bentuk mata

yang sipit.

(5) Keadaan mulut sering

terbuka.

(6) Memiliki kelainan pada

jantung.

(7) Biasanya memiliki IQ

rendah yaitu di bawah

75.

(8) Aktivitas geraknya lam-

ban.

(9) Memiliki hidup yang le-

bih pendek daripada indi-

vidu yang normal, yaitu

sekitar 16 tahun.

Ciri-ciri penderita sindrom down dapat Anda lihat pada Gambar 6.7 di

bawah ini!

Peningkatan umur ibu yang mengandung janin diduga mengakibatkan

tendensi bagi terjadinya penyimpangan ini. Korelasi antara kejadian sindrom

down dan umur bapak adalah kecil. Korelasi antara penderita sindrom down

dengan umur ibu dapat terlihat pada Gambar 6.8 berikut ini!

Sumber: Dasar-Dasar Genetika 1999

Gambar 6.6

Kariotipe penderita sindrom down

Keterangan:

A.

Ciri-ciri wajah yang khas

B.

Lipatan simia pada telapak tangan

C.

Kelemahan otot

Gambar 6.7

Bentuk kelainan pada sindrom down

Sumber: Dasar-Dasar Genetika 1999

Biologi SMA/MA Kelas XII

181

e) Sindrom Patau

Sindrom patau merupakan suatu keadaan pada individu yang menga-

lami trisomi pada kromosom ke-13, 14, dan 15. Penderita sindrom patau

memiliki karakteristik sebagai berikut.

(1) Berumur pendek, umumnya meninggal pada usia 3 bulan.

(2) Memiliki polidaktili.

(3) Ukuran struktur otak lebih kecil.

(4) Mengalami keterbelakangan mental.

(5) Bagian bibir memiliki celah.

(6) Mengalami kelemahan pada jantung dan kelainan pada usus.

b. Mutasi karena Perubahan Struktur Kromosom

Perubahan struktur kromosom mengakibatkan kerusakan bentuk

kromosom yang disebut

aberasi

. Beberapa peristiwa perubahan struktur

kromosom, antara lain seperti berikut.

1) Inversi

Inversi

merupakan mutasi yang terjadi karena perubahan letak gen

akibat terpilinnya kromosom pada saat meiosis sehingga terbentuk

kiasma

.

Tipe kelainan kromosom ini sulit diidentifikasi secara visual. Pada peristiwa

inversi, urutan gen menjadi terbalik yang disebabkan karena kromosom pe-

cah menjadi dua bagian, bagian tengahnya menyisip kembali dalam urutan

terbalik. Proses inversi ini dapat Anda lihat dengan jelas pada Gambar 6.9!

Sumber: Ilustrasi Haryana

Gambar 6.8 Grafik Kejadian sindrom down pada kelahiran

Biologi SMA/MA Kelas XII

182

Sumber: Dasar-Dasar Genetika 1999

Gambar 6.10

Homolog-homolog yang menunjuk-

kan pembentukan gelang pada waktu

sinapsis

Dari Gambar 6.9 di atas terlihat hasilnya adalah kromosom yang

urutannya terbalik. Kromosom-kromosom homolog kadang-kadang akan

menunjukkan pembentukan gelang pada waktu sinapsis bila salah satu

kromosom mengandung urutan yang terbalik, seperti yang terlihat pada

Gambar 6.10 di bawah ini!

Berdasarkan letak sentromernya,

inversi dapat dibedakan seperti berikut.

a) Inversi Perisentrik

Inversi ini terjadi karena dua ba-

gian yang patah terletak pada lengan

kromosom yang berlainan sehingga

sentromer terdapat di antara dua ba-

gian yang patah.

b) Inversi Parasentrik

Inversi ini terjadi karena dua ba-

gian yang patah terletak pada satu

lengan kromosom.

2) Translokasi

Translokasi

adalah peristiwa perpin-

dahan potongan kromosom menuju kro-

mosom lain yang bukan homolognya. Translokasi dapat menyebabkan

kromosom yang terjadi lebih panjang atau lebih pendek dari sebelumnya.

Pada kondisi ini, sepotong kromosom terlepas dan menautkan diri pada

kromosom lain, seperti dapat Anda lihat pada Gambar 6.11!

Gambar 6.9 Proses inversi

Sumber: Dasar-Dasar Genetika 1999

Biologi SMA/MA Kelas XII

183

Proses tersebut menunjukkan peristiwa translokasi yang melibatkan

kromosom 15 dan 21. Suatu bagian dari kromosom 21 bertaut pada kromo-

som 15.

Pada waktu meiosis, salah satu gamet dapat menerima sepotong

kromosom ekstra (tambahan). Jika gamet ini terlibat dalam fertilisasi, maka

zigot akan memiliki sepotong kromosom ekstra seperti pada trisomi. Gamet

yang dihasilkan dari meiosis dalam sel pada Gambar 6.11 ada kemungkinan

dapat hidup meskipun mengandung kromosom translokasi. Seseorang yang

tumbuh dari gamet tersebut disebut pembawa (carrier) translokasi. Agar

lebih jelas tentang hal ini, cobalah Anda perhatikan Gambar 6.12!

Ada beberapa macam

peristiwa translokasi antara

lain:

a) Translokasi Homozigot

Translokasi homo-

zigot adalah pertukaran

segmen kedua kromosom

homolog dengan segmen

kedua kromosom yang

bukan homolognya.

b) Translokasi Heterozigot

Pada translokasi ini

terjadi pertukaran satu

segmen kromosom ke

satu segmen kromosom

yang bukan homolognya.

c) Translokasi Resiprok

Translokasi resiprok terjadi apabila terdapat dua patahan pada dua

ujung yang bukan homolognya masing-masing di satu tempat. Patahan

kromosom akan menyambung kembali tapi bertukar tempatnya. Peristi-

wa ini dapat dijelaskan dengan Gambar 6.13!

Sumber: Dasar-dasar

Genetika 1999

Gambar 6.11 Proses translokasi

translokasi

kromosom 15/21

Keterangan:

A. Anak normal

B. Sindrom down

C. Pembawa translokasi

D. Letal

Gambar 6.12

Kromosom pembawa translokasi dan gamet-gamet

yang diproduksinya

Sumber: Dasar-Dasar Genetika 1999

Biologi SMA/MA Kelas XII

184

Gambar 6.14

Translokasi Robertson

Sumber: Dasar-dasar

Genetika 1999

Keterangan Gambar 6.13:

A. Pertukaran resiprok bagian-bagian kromosom antarnonhomolog

B. Konfigurasi bentuk silang pada waktu sinapsis untuk memungkinkan

perpasangan gen ke gen

d) Translokasi Robertson

Translokasi Robertson terjadi apabi-

la kromosom-kromosom akrosentris

yaitu kromosom-kromosom dengan

sentromer pada satu ujung sehingga kro-

mosom yang sesungguhnya hanya

mempunyai satu tangan, menyatu pada

sentromer membentuk kromosom-kro-

mosom metasentris, seperti terlihat pada

Gambar 6.14!

Dari Gambar 6.14 terlihat penyatuan-penyatuan tersebut dapat terjadi

antarhomolog atau nonhomolog. Peristiwa ini biasanya terjadi pada hewan,

misalnya tikus, sedangkan pada tumbuhan jarang terjadi.

Berbagai peristiwa translokasi akan menjadikan individu menjadi

semisteril, ada separo zigot tidak terjadi. Peristiwa-peristiwa translokasi dapat

dijumpai pada kehidupan sehari-hari, di antaranya:

a) sindrom orofaciodigital, sindrom ini mempunyai ciri yaitu cacat pada

bibir atas, jari-jari kaki berukuran gemuk, dan kuku pendek.

b) biji pada tongkol jagung, ada yang sebagian normal dan ada juga yang

sebagian tidak normal.

c) terjadinya mongolisme translokasi

3) Duplikasi

Duplikasi

merupakan peristiwa penambahan dan penggandaan patahan

kromosom dari kromosom lain yang sehomolog. Duplikasi dapat dilihat pada

Gambar 6.15!

Gambar 6.13

Translokasi resiprok

Sumber: Dasar-Dasar

Genetika 1999

Biologi SMA/MA Kelas XII

185

Peristiwa duplikasi ini dapat

dijumpai pada kehidupan di

antaranya dapat ditemukan

pada fragile X sindrom yang

menyebabkan kemunduran

pada mental. Selain itu dapat

ditemukan pula pada mutasi-

mutasi bar dalam

Drosophilla

melanogaster

yang mengaki-

batkan kelainan struktur mata

yang disebabkan oleh dupli-

kasi suatu daerah dalam kromosom X yang diperlihatkan oleh pola barik

dari kromosom politen, seperti yang terlihat pada Gambar 6.16 di bawah

ini!

4) Delesi

Delesi

merupakan peristiwa pengurangan suatu kromosom akibat

sebagian kromosom pindah pada kromosom lain, karena adanya patahan.

Salah satu sindrom pada manusia yang disebabkan oleh delesi yaitu sindrom

cri-du-chat

. Delesi dapat dijelaskan melalui Gambar 6.17.

Gambar 6.15 Proses duplikasi

Sumber: Ilustrasi Haryana

Keterangan Gambar 6.16:

A.

Fenotipe bentuk mata yang

berubah

B.

Duplikasi barik-barik pada

kromosom

Gambar 6.16

Mata

Drosophilla melanogaster

Sumber: Dasar-Dasar Genetika 1999

Biologi SMA/MA Kelas XII

186

Pada Gambar 6.17 terlihat adanya kehilangan bagian dari kromosom.

Pada keadaan ini biasanya akan mengakibatkan formasi gelang pada waktu

sinapsis, seperti terlihat pada Gambar 6.18.

Peristiwa delesi yang sudah dijelaskan tersebut dapat terjadi pada kehi-

dupan sehari-hari terutama pada manusia, antara lain ditemukan kelainan-

kelainan berikut.

a) Actino Mongolisme

Sindrom Actino mongolisme memiliki karakteristik antara lain:

(1) cenderung berumur pendek;

(2) mata mengalami kerusakan sejak dilahirkan;

(3) letak telinga agak rendah;

(4) memiliki struktur pada puncak hidung agak lebar.

b) Sindrom Cri-du-chat

Sindrom cri-du-chat terjadi pada anak yang dilahirkan dengan delesi

pada kromosom nomor 5.

Sindrom cri-du-chat memiliki karakteristik antara lain:

(1) memiliki pita suara yang sempit dan epiglotis melengkung sehingga

karena strukturnya tersebut sindrom ini pada saat bayi memiliki

tangisan seperti suara kucing;

(2) mengalami kemunduran mental ;

(3) mengalami keterlambatan pada pertumbuhannya ;

(4) memiliki struktur muka yang bulat dan kepala kecil.

(5) penderita biasanya meninggal ketika masih bayi atau anak-anak.

5) Isokromosom

Isokromosom merupakan mutasi kromosom yang terjadi pada waktu

menduplikasikan diri. Kondisi ini bertentangan dengan translokasi Robertson.

Coba Anda ingat kembali tentang translokasi Robertson dan bandingkanlah

peristiwa isokromosom seperti terlihat pada Gambar 6.19!

Sumber: Dasar-Dasar

Genetika 1999

Sumber: Dasar-Dasar

Genetika 1999

Gambar 6.18

Formasi gelang pada

saat sinapsis

Gambar 6.17

Delesi

Biologi SMA/MA Kelas XII

187

Gambar 6.19 memperlihatkan pada peristiwa isokromosom terjadi pem-

belahan suatu kromosom metasentris yang berduplikasi pada sentromer

membentuk dua isokromosom akrosentris, dengan duplikasi terbalik secara

genetis pada kedua tangannya. Peristiwa tersebut dapat dilihat dalam

kariotipe dari banyak spesies tumbuhan dan hewan.

6) Katenasi

Katenasi merupakan pe-

ristiwa saling menempelnya

ujung-ujung kromosom yang

saling berdekatan sehingga

membentuk lingkaran. Hal ini

dimulai dari patahnya kromo-

som di dua tempat, kemudian

bagian yang patah tersebut

lepas dan saling mendekat.

Peristiwa katenasi ini biasanya

didahului dengan translokasi.

Agar lebih jelas perhatikan

Gambar 6.20!

TUGAS INDIVIDU

Terdapat kromosom homolog dengan susunan gen seperti di bawah

ini.

Gambar 6.19

Pembentukan dua isokromosom akrosentris

Sumber: Dasar-dasar

Genetika 1999

AB CDE F

AB CDE F

Gambar 6.20 Katenasi

Sumber: Ilustrasi Haryana

Biologi SMA/MA Kelas XII

188

Pertanyaan.

1. Susunlah kromosom baru yang terbentuk karena mengalami

mutasi sebagai berikut!

a. inversi

b. delesi

c.

translokasi

d. duplikasi

2. Apakah dampak peristiwa mutasi di atas?

3. Carilah contoh mutasi kromosom dan gen melalui literatur yang

lain misalnya internet!

BMACAM-MACAM MUTASI

Pada materi di depan telah dijelaskan mutasi yang terjadi pada ting-

katan gen maupun kromosom. Mutasi juga dapat dibedakan menjadi bebe-

rapa macam, di antaranya seperti berikut.

1. Berdasarkan Tempat Terjadinya

Macam-macam mutasi berdasarkan tempat terjadinya terdiri atas:

a. Mutasi Somatik

Mutasi ini terjadi pada sel-sel tubuh dan dampaknya hanya dirasakan

pada individu tersebut dan tidak diturunkan. Faktor-faktor yang menye-

babkan mutasi somatik, antara lain sinar radioaktif, sinar ultraviolet, dan

obat-obatan atau zat-zat yang bersifat mutagenik.

Ketika seorang ibu mengandung janinnya, kemudian minum obat yang

bersifat mutagenik atau terkena sinar radioaktif maka hal ini dapat ber-

pengaruh terhadap janinnya, yang akan menyebabkan cacat bawaan ketika

lahir. Mutasi seperti ini dapat terjadi pada zigot maupun embrio. Apabila

terjadinya mutasi pada saat berupa zigot dampaknya akan lebih besar

dibandingkan dengan pada saat berupa embrio.

Pada sel-sel dewasa mutasi juga dapat terjadi di antaranya disebabkan

oleh sinar ultraviolet dan zat-zat tertentu yang bersifat mutagenik. Dampak

dari mutasi yang sering ditemukan pada orang dewasa adalah terjadinya

sel-sel kanker, yaitu suatu keadaan sel-sel tubuh yang membelah lebih cepat

dan tidak terkontrol sehingga dapat mengganggu fungsi jaringan tubuh

lainnya. Sinar ultraviolet dapat mengakibatkan kanker kulit. Zat-zat aditif,

misalnya pewarna, perasa dan pengawet buatan yang berada pada

makanan dalam jumlah tertentu juga dapat berpengaruh terhadap ter-

bentuknya sel-sel kanker.

Biologi SMA/MA Kelas XII

189

b. Mutasi Germinal

Mutasi ini terjadi pada sel-sel gamet dan memiliki sifat dapat diwariskan.

Mutasi germinal dapat dialami oleh gen-gen yang terdapat pada kromosom

autosomal yang disebut dengan

mutasi autosomal

. Hasil mutasi autosomal

dapat berupa mutasi dominan atau mutasi resesif. Mutasi germinal juga

dapat terjadi pada kromosom kelamin yang disebut dengan mutasi tertaut

kelamin.

TUGAS KELOMPOK

Bentuklah kelompok untuk mendiskusikan permasalahan berikut!

Seorang ibu yang sedang hamil merasa khawatir kepada janin yang

dikandungnya. Kekhawatirannya disebabkan karena ia adalah

seorang karyawan laboaratorium pada pabrik bahan kimia dasar.

Mengapa ibu tersebut khawatir terhadap janinnya?

1. Diskusikanlah dengan teman-teman!

2. buat kesimpulan!

3. presentasikan!

2. Berdasarkan Sifat Genetiknya

Macam-macam mutasi berdasarkan sifat genetiknya terdiri atas:

a. Mutasi dominan

Mutasi ini memperlihatkan pengaruhnya pada kondisi heterozigot.

b. Mutasi resesif

Mutasi ini terjadi pada organisme diploid (misalnya manusia) dan tidak

diketahui dalam keadaan heterozigot, kecuali resesif pautan seks.

3. Berdasarkan Sumbernya

a. Mutasi Alam

Mutasi alam adalah mutasi yang terjadi dengan sendirinya atau penye-

babnya tidak diketahui secara pasti sehingga mutasi ini terjadi secara

spontan. Mutasi alam ini diduga disebabkan oleh sinar kosmis (proton,

positron, photon), sinar radioaktif (uranium), sinar ultraviolet, dan radiasi

ionisasi internal, yaitu bahan radioaktif dalam suatu jaringan tubuh yang

berpindah masuk ke jaringan lainnya.

Biologi SMA/MA Kelas XII

190

Mutasi alami ini dampaknya dapat terjadi pada kehidupan baik manu-

sia, hewan, maupun tumbuhan, antara lain seperti berikut.

1) Anemia sel sabit (

anemia sickle sel

)

Pada penyakit ini terlihat bahwa homozigot-homozigot resesif mengan-

dung sel-sel darah abnormal yang pada kondisi tertentu misalnya tekanan

oksigen rendah maka sel darah ini akan kehilangan bentuknya yang normal

dan berubah menjadi bentuk sabit. Strukturnya dapat Anda lihat pada

Gambar 6.21 berikut ini.

2) Kaki pendek pada domba Ancon

Penemuan domba ini dilaporkan oleh

Seth Wright

. Peristiwa ini bersifat

menurun.

3) Albinisme

Albinisme merupakan suatu kondisi pada tubuh seseorang yang keku-

rangan pigmen kulit, sehingga kulit menjadi lebih terang.

4) Hidrosefalus

Kelainan ini merupakan pembesaran kepala karena menumpuknya

cairan di bagian kepala.

5) Diabetes melitus (kencing manis)

6) Warna pada mata

Drosophilla melanogaster

7) Warna pada biji jagung dan kacang ercis

Apabila diamati, sifat-sifat yang diwariskan oleh mutan alam ini

umumnya bersifat resesif dan merugikan bagi mutan sendiri atau ketu-

runannya. Biasanya mutan tidak dapat bertahan hidup, tetapi jika ada yang

hidup, hal itu disebabkan mutan dapat beradaptasi dengan lingkungannya

kemudian menjadi varietas baru.

Gambar 6.21

A. Sel-sel darah merah normal, B. Sel-sel darah merah sabit

Sumber: Dasar-Dasar Genetika 1999

A

B

Biologi SMA/MA Kelas XII

191

b. Mutasi Buatan

Mutasi buatan adalah mutasi yang terjadi akibat campur tangan

manusia. Mutasi buatan ini memang sengaja dibuat oleh manusia untuk

suatu kepentingan tertentu dan diambil manfaatnya. Mutasi buatan ini

merupakan awal dari lahirnya rekayasa genetika dalam bidang bioteknologi.

Mutasi buatan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pema-

kaian bahan radioaktif untuk memperoleh bibit unggul, penggunaan radiasi

peng-ion, pemakaian bahan kolkisin, dan penggunaan sinar X.

Peristiwa mutasi buatan ini dapat ditemui pada kehidupan sehari-hari,

misalnya:

1) penemuan padi Atomita I dan Atomita II;

2) tanaman gandum dapat berbunga dan berbuah lebih cepat;

3) teknik jantan Mendel dalam metode pemberantasan hama;

4) warna warni pada bunga rose antara lain kuning, ungu, oranye, dan

lain-lain;

5) dihasilkannya buah semangka dan tomat tanpa biji, seperti dijelaskan

pada Gambar 6.1 di depan.

Contoh-contoh mutasi buatan tersebut merupakan mutasi yang mengun-

tungkan bagi manusia. Cobalah Anda cari peristiwa mutasi buatan lain

dalam kehidupan sehari-hari yang Anda temui!

Untuk lebih memahami tentang mutasi, lakukan Tugas Kelompok ini!

TUGAS KELOMPOK

Jenis kegiatan

:

Diskusi dan presentasi

Tujuan

:

Memahami peristiwa mutasi dan modifikasi

yang terjadi pada kehidupan sehari-hari

Langkah kerja:

1. Buatlah beberapa kelompok dari teman sekelas Anda

2. Diskusikan dan presentasikan materi di bawah ini!

a.

Susunlah beberapa peristiwa hasil dari proses mutasi dan

modifikasi yang terjadi pada kehidupan sehari-hari!

b.

Mutasi merupakan bagian dari timbulnya keanekaragaman

spesies. Jelaskan!

Biologi SMA/MA Kelas XII

192

c.

Pada uraian materi dijelaskan tentang mutasi tingkat gen

dan kromosom. Dari dua mutasi tersebut, mana yang mem-

punyai efek pewarisan lebih nyata?

d.

Mutasi buatan merupakan rekayasa genetik. Jelaskan!

3. Tulikan hasil diskusi di buku tugas Anda!

4. Presentasikan hasilnya di depan kelas!

C MUTAGEN

Coba Anda perhatikan kembali Gambar 6.1 di depan! Buah semangka

tanpa biji yang dihasilkan tersebut terjadi akibat dari perlakuan manusia

dengan menggunakan bahan kimia yang berupa kolkisin. Hal ini dilakukan

karena manusia ingin mengambil manfaat dari peristiwa ini. Anda tentu

akan lebih senang makan buah semangka tanpa biji bukan? Usaha-usaha

lain yang dilakukan oleh manusia untuk dapat dimanfaatkan dalam kehi-

dupan sehari-hari masih banyak sekali.

Zat kimia kolkisin yang disebutkan di atas disebut

mutagen

, karena dapat

menyebabkan perubahan sifat pada buah semangka. Jadi apakah mutagen

itu? Mutagen merupakan segala sesuatu yang menyebabkan terjadinya

mutasi. Mutagen dapat dibedakan berdasarkan faktor penyebabnya.

1. Mutagen Biologi

Mutagen biologi merupakan mutagen yang terdiri atas makhluk hidup.

Mutagen biologi ini antara lain berupa virus dan bakteri.

a. Bakteri

Pada pelajaran di kelas X yang lalu Anda sudah mempelajari tentang

bakteri. Coba Anda ingat kembali kerugian dan keuntungan apa saja yang

ditimbulkan oleh bakteri!

b. Virus

Ingat pula pelajaran tentang virus di kelas X. Virus dapat menyebabkan

mutasi dan merugikan pada manusia, di antaranya virus rubella yang dapat

menyebabkan kerusakan pada jantung, mata (katarak), dan telinga (tuli).

Selain itu, virus hepatitis juga dapat menyebabkan aberasi pada darah dan

sumsum tulang sehingga dapat menyebabkan terjadinya peristiwa mutasi.

Biologi SMA/MA Kelas XII

193

KEGIATAN KELOMPOK 2

2. Mutagen Kimia

Mutagen kimia disebabkan oleh bahan kimia, antara lain kolkisin, antibiotik,

alkohol, asam nitrit, aminopurin, alkilase, dan lain-lain.

Untuk dapat memahami pengaruh penggunaan bahan kimia tersebut,

lakukan Kegiatan Kelompok berikut!

Tujuan

:

Menyelidiki dan mengetahui pengaruh

penggunaan kolkisin

Alat dan bahan

:

1. Gelas kimia besar

2. Pinset

3. Polybag

4. Larutan kolkisin 0,1%

5. Biji kecambah

Cara Kerja

:

1. Ambillah biji kecambah, kemudian rendamlah dengan larutan

kolkisin 0,1% selama 24 jam.

2. Tanamlah hasil rendaman biji kecambah tersebut di dalam

polybag.

3. Tanamlah pula biji kecambah yang tidak direndam pada larutan

kolkisin sebagai perbandingan.

4. Amatilah pertumbuhannya selama beberapa minggu.

5. Catatlah hasil pengamatan Anda.

6. Diskusikan dengan teman-teman Anda mengenai hal-hal di

bawah ini!

a.

Apakah ada perbedaan pada pertumbuhan kedua macam

perlakuan pada biji kecambah?

b.

Bagaimana keadaan organ-organ kedua tumbuhan tersebut?

7. Buatlah suatu kesimpulan dari percobaan kegiatan ini!

8. Konsultasikan hasilnya dengan guru Biologi Anda!

Akibat dari mutagen kimia dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-

hari, antara lain:

a. menyebabkan gangguan mental;

b. terjadinya mikrosefalur (kepala kecil);

Biologi SMA/MA Kelas XII

194

c.

terganggunya proses replikasi DNA;

d. terjadinya kerusakan kromosom;

e.

timbulnya adiksi fisiologis (ketagihan).

Konsumsi minuman teh, kopi, maupun coklat juga dapat menyebabkan

adiksi fisiologis. Penggunaan MSG pada makanan juga menjadikan keru-

sakan pada kromosom manusia.

3. Mutagen Fisika

Mutagen fisika terdiri atas bahan-bahan berikut.

a. Radiasi Peng-ion

Radiasi peng-ion dapat dilihat pada Gambar

6.22 di bawah ini!

Pada Gambar 6.22 terlihat hilangnya suatu

elektron yang menyebabkan atom menjadi

bermuatan listrik. Atom demikian dikenal se-

bagai ion. Atom-atom yang mengambil elektron

juga akan menjadi ion-ion. Radiasi pengion

terdiri atas unsur-unsur berikut.

1) Zat radioaktif

Zat radioaktif ini secara alami dapat berasal

dari kerak bumi. Zat-zat tersebut adalah ura-

nium, thorium, dan radium.

2) Sinar X

Sinar X biasa digunakan di rumah sakit.

Radiasi sinar X yang berasal dari peralatan

diagnostik medis bertujuan untuk pengobatan,

tetapi pada dosis yang berlebih sinar X dapat

mengakibatkan kerugian. Kerugian yang terjadi misalnya kanker dan

dampak yang dapat diwariskan.

3) Sinar kosmis

Sinar kosmis berasal dari matahari dan dalam jangka waktu tertentu

dapat bersifat merugikan.

4) Proton dan netron b

b. Radiasi Bukan Peng-ion

Radiasi bukan peng-ion berasal dari hal-hal berikut.

1) Sinar ultraviolet

Sinar ultraviolet berasal dari matahari. Sinar ultraviolet dapat menyebab

kan terjadinya kanker kulit.

Gambar 6.22

Gambaran skematis dari

dampak radiasi ionis

Sumber: Dasar-Dasar Genetika 1999

partikel-

partikel

elektron

radiasi

ionis

Biologi SMA/MA Kelas XII

195

2) Suhu tinggi

Mutasi akan terjadi semakin cepat bila suhu tinggi. Peningkatan suhu

sebesar 10

o

C akan menambah kecepatan mutasi menjadi 2 – 3 kali lipat.

TUGAS KELOMPOK

Cobalah Anda melakukan suatu kegiatan dengan menerapkan peris-

tiwa mutasi. Lakukanlah pada tanaman budidaya, misalnya semangka.

Berikan kolkisin pada tanaman tersebut. Kolkisin dapat dibeli di toko-

toko obat tanaman. Bacalah petunjuk pemakaian kolkisin pada label.

Dengan cara yang sama Anda dapat melakukannya pada tumbuhan

yang saat ini baru digemari, misalnya

Aglonema

dan

Anthurium

.

Dari semua uraian di depan dapat diketahui bahwa peristiwa mutasi

yang terjadi dalam kehidupan dapat diambil manfaatnya oleh manusia

antara lain seperti berikut.

1. Dihasilkan buah-buahan tanpa biji, seperti semangka. Jika kita akan

membudidayakan semangka maka perlu diperhatikan produksinya.

Buah semangka akan memiliki nilai jual yang lebih baik jika berukuran

besar dan tanpa biji. Untuk itu perlu dilakukan pemberian kolkisin.

Kolkisin dapat dibeli di toko obat-obatan tanaman. Cara pemakaian

kolkisin dapat dibaca pada label petunjuk pemakaian pada tanaman.

Dengan penerapan mutasi ini dapat memberikan peluang usaha yang

baik dalam meningkatkan hasil tanaman yang kita tanam, sehingga

dapat meningkatkan pendapatan.

2. Dengan peristiwa mutasi dapat didapatkan tanaman hias yang memiliki

nilai ekonomi tinggi, misalnya yang populer di masyarakat saat ini adalah

tanaman hias

Aglonema

. Harga tanaman ini mencapai puluhan juta

rupiah. Hal ini bisa dijadikan sebagai peluang bisnis yang menjanjikan.

Varietas baru ini dapat dihasilkan dengan pemberian kolkisin pada

tanaman.

3. Mutasi dapat meningkatkan hasil produksi pertanian, di antaranya

gandum, tomat, kelapa poliploidi, kol poliploidi, dan sebagainya.

4. Hasil antibiotik, seperti mutan

Penicillium

akan lebih meningkat lagi.

5. Mutasi merupakan proses yang sangat berguna untuk evolusi dan variasi

genetik

Selain memiliki nilai manfaat, ternyata mutasi juga memiliki nilai negatif

dan menyebabkan kerugian pada manusia.

Biologi SMA/MA Kelas XII

196

R A N G K U M A N

Beberapa kerugian yang disebabkan karena proses mutasi adalah sebagai

berikut.

1. Terjadinya mutasi gen menyebabkan beberapa kelainan pada manusia

antara lain sindrom turner, sindrom down, albino, anemia sel sabit, dan

sebagainya.

2. Penemuan buah tanpa biji dapat mengakibatkan tanaman mengalami

kesulitan untuk mendapatkan generasi penerusnya.

3. Pemberian insektisida yang tidak sesuai dosisnya dapat mengakibatkan

mutasi pada hama sehingga akan menjadi resisten terhadap jenis insekti-

sida yang sama. Hama yang resisten akan mengalami peledakan jumlah

sehingga akan merusak tanaman budidaya.

4. Penggunaan sinar radioaktif pada proses mutasi dapat mengakibatkan

tumbuhnya sel kanker dan cacat bawaan pada janin dalam rahim.

1. Peristiwa mutasi adalah terjadinya perubahan materi genetik

yang akan diwariskan kepada keturunannya.

2. Individu yang mengalami mutasi disebut

mutan

, sedangkan faktor-

faktor yang menyebabkan terjadinya mutasi disebut

mutagen

.

3. Peristiwa mutasi dapat terjadi pada tingkat

gen

dan

kromosom.

4 . Mutasi gen dapat terjadi karena pergantian pasangan basa nitrogen

dan penyisipan basa nitrogen.

5. Peristiwa pergantian basa nitrogen antara lain

tranversi

dan

transisi

, sedangkan penyisipan basa nitrogen terlihat pada peris-

tiwa

insersi

dan

delesi

.

6. Mutasi kromosom dapat terjadi karena perubahan jumlah kromo-

som yang meliputi

euploidi

dan

aneuploidi

, dapat disebabkan pula

karena perubahan struktur kromosom yang meliputi

inversi,

translokasi, duplikasi, delesi, isokromosom,

dan

katenasi.

7. Berdasarkan sel yang mengalaminya, mutasi dapat dibedakan

menjadi mutasi

somatik

dan

germinal

.

8 . Mutasi berdasarkan kejadiannya meliputi mutasi alam dan buatan.

9. Mutagen biologi meliputi bakteri dan virus.

10. Mutagen kimia antara lain kolkisin, antibiotik, alkohol, asam nitrit,

aminopurin, dan alkilase.

11. Mutagen fisika meliputi radiasi peng-ion dan radiasi bukan peng-

ion.

Biologi SMA/MA Kelas XII

197

I.

Pilihlah jawaban yang benar!

1. Berdasarkan mutasi genetiknya, mutasi gen merupakan proses

perubahan yang terjadi pada tempat-tempat berikut,

kecuali

....

a.

lokusnya

b.

susunan molekul DNA

c.

rantai sense dan antisensenya

d.

basa purin dan pirimidinnya

e.

basa nukleotida DNA

2. Transisi sebagai mutasi pergantian basa terjadi apabila ....

a.

basa timin berpasangan dengan adenin

b.

basa guanin berpasangan dengan sitosin

c.

basa adenin berpasangan dengan guanin

d.

basa kimia berpasangan dengan guanin

e.

basa urasil berpasangan dengan timin

3. Mutasi gen dapat mempengaruhi terjadinya perubahan ....

a.

genotipenya saja

b.

fenotipenya saja

c.

genotipe dan fenotipenya

d.

genotipenya berubah, fenotipenya mungkin berubah mung-

kin tidak

e.

fenotipe berubah, tetapi genotipenya tidak berubah

4. Pada penderita sindrom down kelainan yang terjadi pada kromo-

somnya disebut ....

a.

monosomi

b.

modifikasi

c.

poliploid

d.

aneuploid

e.

trisomi

5. Sindrom Klinefelter disebabkan karena adanya perubahan kro-

mosom pada sel tubuhnya. Penderita ini memiliki kelainan dari

normalnya, dengan ciri-ciri ....

a.

berkelamin pria, tetapi testisnya tidak tumbuh

b.

tengkorak konjong, dada pendek lebar, dan telinga rendah

c.

berkelamin wanita, tetapi ovarium tidak tumbuh

d.

kepala kecil, mata kecil, dan telinga rendah

e.

seperti orang mongolisme dengan kaki pendek

L

A

T

I

H

A

N

Biologi SMA/MA Kelas XII

198

6. Mutasi gen dapat diwariskan kepada keturunannya jika mutasi

terjadi di dalam ....

a.

sel somatik

d.

sel kelamin

b.

sel plasenta

e.

sel rahim

c.

sel uterus

7 .

Inversi merupakan perubahan kromosom yang menyebabkan gen-

gen mengalami perpindahan lokus dan dapat terjadi secara ....

a.

submetasentris

d.

translokasi

b.

metasentris

e.

duplikasi

c.

parasentris

8 . Suatu individu tampak mengalami perubahan besar dibandingkan

sesama jenisnya. Dari penelitian diketahui bahwa kromosom

individu tadi tetap sama seperti yang lain, tetapi isi kromosomnya

mengalami perubahan. B

erarti individu tersebut meng

alami ....

a.

aberasi

d.

pindah silang

b.

rekombinasi

e.

regenerasi

c.

mutasi gen

9. Suatu tanaman memiliki total kromosom 20. Tanaman tersebut

diberi zat tertentu sehingga mengakibatkan terjadinya mutasi

menjadi tanaman baru yang memiliki total kromosom 40. Ta-

naman baru ini dikatakan memiliki kromosom ....

a.

diploid

d.

pentaploid

b.

monoploid

e.

tetraploid

c.

triploid

10. Kolkisin merupakan mutagen yang akan menyebabkan mutan ....

a.

cepat berbuah

d.

bersifat letal

b.

bersifat poliploid

e.

mengubah DNA

c.

terkena kanker

11. Salah satu penyebab mutasi alam adalah ....

a.

hereditas

d.

polusi

b.

sinar laser

e.

sinar kosmis

c.

sinar X

12. Virus dapat menimbulkan mutasi pada makhluk hidup karena ....

a.

virus tersusun dari DNA

b.

virus hanya dapat hidup pada jaringan hidup

c.

virus tidak dapat hidup pada jaringan mati

d.

virus dapat hidup pada sel gonad

e.

virus dapat membentuk kristal

Biologi SMA/MA Kelas XII

199

13. Mutasi yang tidak mengakibatkan hilangnya materi genetik

keturunannya adalah ...

a.

mutasi pergeseran kerangka

d.

subtitusi

b.

translokasi

e.

d

elesi

c.

inversi

14. Apabila rangkaian basa nitrogen pada suatu kromosom putus

akan membentuk sebuah fragmen gen kemudian menempel

kembali, tetapi pada posisi terbalik. Kejadian ini mengakibatkan

mutasi ...

a.

duplikasi

d.

insersi

b.

translokasi

e.

d

elesi

c.

inversi

15. Kemungkinan mutasi pada organisme yang mengalami gagal

berpisah pada salah satu pasang kromosom homolognya saat

meiosis adalah ...

a .

trisomi

d.

monosomi dan trisomi

b.

disomi

e.

disomi dan monosomi

c.

monosomi

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Apakah yang dimaksud mutasi, dan bagaimana proses terjadinya

peristiwa ini?

2. Mengapa peristiwa mutasi sulit diamati?

3. Jelaskan faktor-faktor penyebab terjadinya mutasi tingkat gen dan

kromosom!

4. Jelaskan kelainan-kelainan yang dapat terjadi pada manusia

akibat adanya mutasi kromosom!

5. Jelaskan perbedaan dari mutasi alam dan buatan! Berikan masing-

masing contohnya pada kehidupan sehari-hari!

Biologi SMA/MA Kelas XII

200

UJI KOMPETENSI

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!

1. Di pasar tradisional atau supermarket kita sering menemukan

buah-buahan tanpa biji, misalnya semangka dan tomat. Menurut

Anda apakah penemuan tersebut memiliki nilai tambah bagi

kehidupan manusia? Jelaskan pendapat Anda!

2. Di rumah sakit banyak dijumpai pasien-pasien yang sedang

menjalani terapi suatu penyakit dengan menggunakan kemo-

terapi. Menurut Anda, tindakan apakah yang perlu dilakukan

agar pasien tersebut terhindar dari peristiwa mutasi akibat kemo-

terapi?

3. Peristiwa mutasi dapat menghasilkan individu baru. Apakah

dampak ditemukannya berbagai macam tumbuhan sebagai

mutasi terhadap plasma nutfah? Jelaskan jawaban Anda disertai

alasan yang tepat!

4. Pada peristiwa mutasi alam, individu yang dapat beradaptasi

terhadap lingkungan akan dapat terus hidup. Coba Anda analisa,

bagaimana peristiwa ini jika dikaitkan dengan terjadinya

mekanisme evolusi makhluk hidup! Menurut Anda, apakah evolusi

manusia masih terus berlangsung? Jelaskan!

5. Ketika seseorang menderita sakit terkadang dokter akan membe-

rikan obat antibiotik kepada pasien tersebut dan akan mengan-

jurkan kepada pasien untuk minum obat antibiotik secara teratur

dan habis. Mengapa dokter tersebut menyarankan demikian? Apa

akibatnya jika pasien tidak menuruti saran dokter tersebut?

Kaitkanlah jawaban Anda dengan adanya proses mutasi!

Biologi SMA/MA Kelas XII

201

ULANGAN BLOK 1

I.

Pilihlah jawaban yang paling benar!

1. Penambahan fosfat pada suatu molekul organik memerlukan

enzim ....

a.

defosforilase

d.

dehidrasi

b.

reduktase

e.

fosforilase

c.

oksidasi

2. Oksigen yang dihasilkan dari proses fotosintesis adalah ....

a.

berasal dari udara

b.

dikeluarkan melalui inti sel

c.

hasil peruraian CO

2

d.

berasal dari air

e.

terbentuk pada reaksi gelap

3. Menurut Mendel, pembastaran dengan dua sifat beda (dihibrid)

akan menghasilkan rasio fenotipe pada F2, yaitu ....

a.

3 : 1

d.

9 : 7

b.

1: 2 : 1

e.

12 : 3 : 1

c.

9 : 3 : 3 : 1

4. Peristiwa polimer akan menghasilkan ratio fenotipe ....

a.

15 : 1

d.

9 : 3 : 3 : 1

b.

12 : 3 : 1

e.

12 : 4

c.

9 : 7

5. Apabila sepasang suami istri memiliki golongan darah A, maka

kemungkinan anak-anaknya akan bergolongan darah ....

a.

A dan O

d.

A

b.

AB

e.

B dan O

c.

O

6. Bahan-bahan yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan

sifat gen atau kromosom disebut ....

a.

mutasi

d.

mutagenesis

b.

mutan

e.

sindrom

c.

mutagen

7. Unsur yang membedakan antara ADN dan ARN adalah ....

a.

golongan pirimidin: guanin dan sitosin

b.

golongan pirimidin: timin dan urasil

c.

golongan pirin: adenin dan timin

d.

golongan purin: adenin dan sitosin

e.

golongan purin: adenin dan guanin

Biologi SMA/MA Kelas XII

202

8. Substansi hereditas yang merupakan senyawa kimia dan mengan-

dung informasi genetik adalah ....

a.

nukleoplasma

d.

alela

b.

inti sel

e.

gen

c.

kromosom

9. Urutan pembelahan mitosis yang benar adalah ....

a.

metafase, anafase, profase, telofase, interfase

b.

profase, metafase, anafase, telofase

c.

profase, metafase, , anafase, interfase

d.

profase, anafase, metafase, interfase

e.

metafase, anafase, telofase, interfase

10. Fase saat sel beristirahat untuk menghimpun energi yang diguna-

kan pada pembelahan berikutnya adalah ....

a.

interfase

d.

metafase

b.

telofase

e.

profase

c.

anafase

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar!

1. Apakah yang dimaksud dengan

katabolisme

? Berikan contohnya!

2. a. Sebutkan jenis bakteri yang membantu pada proses

nitritasi

dari

amoniak

menjadi

asam

nitrit

!

b. Sebutkan jenis bakteri yang membantu pada proses

nitratasi

dari asam

nitrit

menjadi asam

nitrat

!

3. Sebutkan dan jelaskan enam macam penyimpangan semu hukum

Mendel dan berapa masing-masing rasio fenotipe F2-nya!

4. Apakah yang dimaksud dengan tautan? Bagaimana menguji ada

tidaknya tautan dalam persilangan?

5. Apa yang Anda ketahui tentang buta warna? Sebutkan macam-

macam buta warna!

6. Terangkan yang dimaksud dengan:

a. mutan

b. mutagen

c.

mutagenesis

7. Apakah perbedaan antara euploidi dan aneuploidi?

8. Sebutkan perbedaan antara spermatogenesis dan oogenesis

dengan memberikan gambar dan keterangan!

9. Jelaskan fungsi dan sifat-sifat gen!

10. Jelaskan perbedaan antara transkripsi dan translasi!